Itu juga merupakan kelebihan dari pelatih legendaris kaliber dunia, Arsene Wenger yang mampu menyulap arsenal menjadi tim yang di segani di ranah Inggris.
Berikut Para Pemain Hebat Binaan Arsenal tersebut :
Robin van Persie
Delapan tahun lalu pemain kidal Belanda ini dibeli dari Feyenoord dengan harga murah, hanya 2,75 juta poundsterling. Pada perjalanannya, Van Persie kian terasah permainannya dan menjadi penyerang andalan Arsenal.
Setelah Thierry Henry pindah ke Barcelona di tahun 2007, Van Persie naik status menjadi striker utama tim. Puncak ketajamannya terjadi di musim lalu, ketika ia mencetak 37 gol dari 48 pertandingan di semua kompetisi.
Tapi Van Persie sudah menyatakan tidak akan memperpanjang kontraknya dengan Arsenal, karena ingin punya jaminan lebih besar buat mendapatkan gelar juara. Untuk pemain yang kontraknya tersisa satu tahun, banderol 30 juta pounds yang dipasang Arsenal buat Van Persie, tentu adalah harga yang sangat tinggi.
Robin Van Persie - Arsenal |
Samir Nasri
Saat masih bermain di Marseille, Samir Nasri digadang-gadang akan menjadi penerus Zinedine Zidane. Wenger, dengan penciuman Prancis-nya, pun berhasil memboyong gelandang serang berdarah Aljazair itu di tahun 2008.
Harga yang dikeluarkan Arsenal untuk mengangkutnya dari Marseille cukup mahal, sekitar 12 juta poundsterling. Tapi, tiga tahun kemudian, setelah Nasri tak betah di Emirates Stadium karena tak kunjung mendapatkan piala, dan Manchester City tertarik padanya, Arsenal mendapatkan keuntungan 100 persen. Nasri bisa mereka lego dengan harga 25 juta pounds.
Samir Nasri |
Francesc "Cesc" Fabregas
Salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Arsenal ini diangkut dari akademi Barcelona dalam usia 16 tahun. Artinya, Arsenal tidak perlu membayar sepeser pun pada Barcelona, karena di usia tersebut seorang remaja belum bisa terlibat kontrak profesional.
Kemudian, lihatlah apa yang disulap Arsenal pada Fabregas. Delapan tahun kemudian ia menjelma sebagai salah satu pemain tengah terbaik di dunia. "Minus" Fabregas dalam kariernya di "Gudang Peluru" adalah dia cuma memberi satu gelar pada klubnya, yakni Piala FA di tahun 2005.
Fans Arsenal menangisi kepergian Fabregas yang ingin pulang kampung ke Catalunia, dan itu terjadi di musim panas 2011. Tapi, paling tidak, Arsenal mendapatkan hampir 35 juta euro dari Barcelona -- sebagai "upah" karena telah membentuk dan membesarkan dia sedemikian rupa.
Cesc Fabregas |
Thierry Henry
Arsenal memang tidak mengeluarkan uang sedikit untuk menggaetnya dari Juventus di tahun 1999. Walaupun gagal bersinar di Juventus -- hanya bermain di klub Italia itu selama setengah musim --, Wenger punya keyakinan besar bahwa bomber Prancis itu akan berjodoh dengan The Gunners.
Keyakinan Wenger itu terbukti. Henry menjadi "raja". Selama tujuh musim ini menjadi mesin gol sekaligus ikon yang luar biasa untuk Arsenal. Ia mencetak 226 gol dalam 369 pertandingan.
Ketika usianya menyentuh 30 tahun, Arsenal melepasnya ke Barcelona, dengan harga yang masih sangat tinggi: 24 juta euro.
Henry |
Sol Campbell
Arsenal sangat piawai dalam meyakinkan Sol Campbell untuk bergabung dengan mereka, meski untuk itu si pemain dicap pengkhianat oleh fans Tottenham Hotspur, apalagi karena dia menyeberang ke musuh bebuyutan dengan status bebas transfer.
Mendapatkan Campbell secara gratis, Arsenal mendapatkan pula servis yang sangat memuaskan dari mantan bek timnas Inggris itu. Dari 2001-2006, ia bermain di 197 pertandingan di semua kompetisi, dan berada di urutan ke-15 dalam polling "Gunners' Greatest 50 Players" di tahun 2008.
Sol Campbell |
Nicolas Anelka
Arsene Wenger gemar mencari pemain muda Prancis, dan Anelka salah satu yang berhasil dipoles menjadi hebat. Penyerang yang satu ini digaet dari Paris St Germain di tahun 1997.
Arsenal hanya merogoh kocek sebesar 500 ribu pounds untuk membawa Anelka ke London utara. Selama dua musim, Anelka ikut membantu Arsenal meraih gelar Liga dan Piala FA di tahun 2008.
Setelah figurnya terkenal, Arsenal mendapatkan 22,3 juta pounds dari Real Madrid di tahun 1999. Di Madrid, Anelka redup.
Nicolas Anelka |
sumber : detik.com
0 comments:
Posting Komentar