Arsenault yang masih berusia 36 tahun ini dikenal sebagai pendonor sperma paling produktif di dunia dan telah menjadi ayah dari 16 anak. Bahkan ia berkomitmen untuk terus menyumbangkan sperma kuatnya ke lebih dari 100 keluarga. Kini si pendonor sperma terbanyak di dunia itu membagi triknya bagaimana memiliki sperma sehat.
Arsenault yang berasal dari Fremont California memiliki program yang ketat untuk menjaga 'kesuburannya' dengan mengonsumsi buah dan kacang-kacangan, olahraga teratur serta menggunakan pakaian longgar agar spermanya 4 kali lebih kuat dari orang pada umumnya.
"Saya menolak hubungan seks karena tidak ingin mengambil risiko terkena penyakit menular seksual, karena jika saya kena penyakit tersebut maka itu akan menjadi akhir dari perjalanan saya sebagai pendonor," ujar Arsenault, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (6/6/2012).
Berikut ini beberapa hal yang selalu dilakukan Arsenault sebagai program untuk menjaga kesuburannya yaitu:
1. Menghindari hubungan seks agar terhindar dari penyakit menular seksual
2. Menghindari sinar matahari dan bangun setiap jam 5.30 pagi setiap harinya
3. Mengonsumsi minuman smoothies kacang, buah dan gula alami
4. Menggunakan pakaian yang longgar untuk menjaga kondisi dan kesehatan buah zakarnya
5. Menghindari asap mobil dan peralatan listrik yang dekat dengan alat kelaminnya.
Ia pertama kali menyumbangkan spermanya pada tahun 2006 setelah beberapa lesbian memintanya untuk mendonorkan sperma. Meski begitu ia belum bisa bertemu dengan semua anak-anaknya, karena dari 16 anak ia baru bertemu 4 anak saja.
Saat ini Amerika Serikat tercatat sebagai negara pengekspor sperma terbesar di dunia, karena tiap tahunnya ada puluhan ribu botol sperma yang diekspor ke sedikitnya 60 negara.
Tingginya jumlah sperma yang diekspor ini bukan hanya karena banyaknya yang berminat mendonor, melainkan seleksi untuk pendonor sperma di negara ini cukup ketat sehingga kualitasnya bisa dijadikan standar sperma yang baik.
Source
0 comments:
Posting Komentar