Pages - Menu

Gedung - Gedung Tinggi Yang Runtuh Secara Tragis

Ronan Point, London, England

Ronan Point
Gedung setinggi 22 lantai ini runtuh pada tanggal 16 Mei 1968. Hasil penyelidikan menyebutkan penyebab runtuhnya bangunan adalah karena adanya ledakan kompor gas di lantai 18.
Kejadian ini mngejutkan karena hanya 4 orang yang tewas dan 17 lainnya luka-luka, mengingat gedung yang masa konstruksinya baru 5 hari selesai sebelum hancur ini runtuh sampai ke lantai dasar.


Highland Towers, Selangor, Malaysia 
Highland Towers
Gedung 12 lantai yang digunakan sebagai tempai tinggal (apartemen) ini runtuh akibat adanya longsoran tanah yang setara tenaga 200 pesawat jumbo jet menghantam pondasi bangunan. Gedung yang terletak di kaki bukit di dekat kawasan perkotaan ini runtuh pada pukul 1.35 siang 11 Desember 1993. Disinyalir penyebab utama runtuhnya gedung karena sistim drainase gedung yang buruk sehingga menyebabkan aliran seratus ribu meter persegi lumpur saat terjadi longsor menjadi tersumbat dan diperparah adanya pembangunan gedung apartemen di sisi punggung bukit. Dilaporkan sampai hari ke 12 evakuasi korban selamat 4 orang dan korban meninggal sebanyak 48 orang.

Skyline Plaza, Virginia, USA
Skyline Plaza
 Pada 2 Maret 1973 tragedi menyedihkan menimpa Kompleks Plaza Skyline di Bailey`s road, Virgina, USA. Satu dari bangunan di kompleks tersebut runtuh sebelum bangunan tersebut dinyatakan selesai masa konstruksinya yang direncanakan selesai pada bulan Agustus. Runtuhnya bangunan tersebut dikarenakan adanya pemindahan bangunan perancah di lantai 22 yang menopang kolom lantai di atasnya sebelum kolom di lantai tersebut benar-benar kuat. Akibatnya bangunan setinggi 24 lantai ini hancur sampai ke tanah. Dilaporkan hanya satu pekerja yang menjadi korban pad saat kejadian itu berlangsung, hal itu dikarenakan sang pekerja masih sibuk mengumpulkan peralatan kerja pada saat bangunan mulai runtuh dan ketika mencapai lantai 4 dia melompat menembus jendela sehingga menyebabkan kematian.

Royal Plaza Hotel, Nakhon Ratchasima, Thailand
Royal Plaza Hotel
Bangunan dengan 6 lantai di Kota Nakhon Ratchasima, Thailand ini runtuh pada tanggal !3 Agustus 1993. Kejadianya berlangsung selama 10 detik, yang berarti bangunan runtuh sekitar 1,6 detik setiap lantainya. Mirisnya pada saat kejadian hotel tersebut sedang ramai dipakai untuk acara pertemuan dan seminar dan salah satu seminarnya adalah dari seorang guru besar dan pertemuan perusahaan minyak Thailand. Penyebab runtuhnya bangunan tersebut karena struktur gedungnya tidak memenuhi standar kelayakan karena pada tahun 1990 ada penambahan 3 lantai tanpa pemberitahuan ke instansi terkait.

Hotel New World, Singapore
Hotel New World
Pada tanggal 15 Maret 1986, bagunan setinggi enam lantai yang ditempati oleh sebuah hotel, bank dan clubmalam lantai hancur dalam 60 detik, mengubur 50 orang dan merupakan kejadian kegagalan konstruksi terburuk di negara tersebut sejak PD II. Untuk mengevakuasi dan meneliti sebab runtuhnya gedung, pemerintah setempat membentuk badan penyelamat dan tim insinyur dan hasil invertigasi menyebutkan penyebab dari runtuhnya bangunan tersebut adalah karena memang ada kesalahan dari desain awal beban mati sendiri dari gedung itu, akibatkan lambat laun struktur yang ada tidak kuat untuk menahan beban mati maupun beban hidup yang terjadi.

Three High-Rise Office Buildings, Rio, Brazil
Three High-Rise Office Buildings
 Pada 26 Januari 2012, sebuah gedung dengan 20 lantai ambruk dengan spontan dan menghantam 2 bangunan dengan 4 lantai dan 3 lantai yang ada di sekitarnya. Kejadian tersebut menimbulkan awal debu yang tebal di sepanjang jalan Cinelandia Square dan memakan korban sebanyak 17 orang tewas. Jika runtuhnya gedung tersebut terjadi beberapa jam sebelumnya, maka akan memakan lebih banyak korban jiwa, tetapi untungnya daerah tersebut telah sepi dari aktivitas warga saat runtuhnya gedung terjadi, Pemerintah lokal menyebut konstruksi ilegal di bangunan 20 lantai tersebut telah menyebakan struktur lama menjadi lemah dan lama kelamaan menjadi beban yang mengakibatkan keruntuhan bangunan. Kejadian langka ini menyebabkan pemerintah Brazil harus mereformasi aturan mengenai keamanan gedung apalagi menjelang perhelatan piala dunia 2014 di Brazil.


Sampoong Department Store, Seoul, South Korea
Sampoong Department Store
 Pada 29 Juni 1995, dalam rentang waktu 20 detik, Sampoong Department Store di Seoul, Korea Selatan hancur sampai ke tanah. Kejadian ini menyebabkan 502 orang tewas dan 937 lainnya luka-luka. Runtuhnya bangunan ini merupakan kejadian terburuk sejak masa damai di Korea. Disinyalir, Lee Joon, sang pemilik gedung merubah fungsi bangunan dari area perkantoran menjadi kawasan perbelanjaan publik, sehingga menyalahi aturan pembebanan untuk bangunan tersebut. Untuk memasang eskalator, beberapa kolom dirobohkan. Ketika konraktor menolak untuk melanjutkan proses renovasi gedung, mereka dipecat dan diganti oleh kontraktor lain, Lee Joon juga menambah lima lantai pada bangunan tersebut tanpa mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi. Secara keseluruhan konstruksi bangunan dibangun dengan material yang buruk dan tidak memperhatikan titik-titik permbebanan. Tujuh menit sebelum runtuh bangunan mulai bergetar dan menimbulkan retak, dan para pekerja mulai menyalakan alarm, tetapi semua terlambat saat bangunan mulai runtuh 1500 orang terperangkap di dalam.


WTC Twin Towers, New York City, USA
WTC
Dan kejadian runtuhnya high-rise building paling mencegangkan dalam sejarah adalah hancurnya dua menara kembar World Trade Center Center,New York City, USA pada 11 September 2001. Menara kembar WTC ini didesain menggunakan baja ringan, sebuah inti pusat, dan dengan prinsip mengepak telur, sehingga apabila satu kolom hancur, maka kolom lainnya akan mengisi/menggantikan posisi pembebanan kolom lainnya, sehingga tetap akan menyisakan bagian yang utuh saat bagian lainnya ambruk, Fakta lainnya. setiap bangunan dirancang untuk dapat menahan 5000 ton gaya angin lateral/horizontal. Hamtaman dari pesawat jet bahkan tidak akan menghancurkan kekuatan utama dari kolom bangunan tersebut. Tetapi faktanya, pesawat jet dengan 90000 gallon bahan bakar menyebabkan api yang besar di Kota New York, dan bahkan api tersebut tidak dapat menghancurkan baja bangunan itu, hanya melemahkan saja. Meskipun api tersebut mengurangi 50 persen dari kekuatan gedung, kolom-kolom yang ada tetap masih mampu menopang gedung. Isu yang berkembang menyebutkan bahwa temperatur yang terlalu tinggi menyebabkan satu sisi dari bangunan tinggi ini hancur sehingga bangunan yang satunya hancur menimpa bangunan yang lainnya seperti efek domino. Setiap tower mempunyai berat 50000 ton dan hanya butuh 10 detik untuk merobohkan bangunan besar tersebut sampai menyentuh tanah dengan kecepatan 124 mph. Walaupun para ahli menyimpulkan tidak ada yang salah dengan sistim konstruksi dari kedua bangunan tresebut, mereka masih menyeldiki penyebab dari runtuhnya dua bangunan kembar tersebut, terutama dengan tujuan agar nanti tercipta sistim keselamatan jiwa dan evakuasi yang lebih baik


SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar